MAKALAH REVISI
“ DUNIA TEMPAT BERCOCOK TANAM DAN AKHERAT LEBIH KEKAL ”
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Semester IV
Mata Kuliah Qur’an Hadits I
Dosen Pengampu :
Dr. H. Zeid B. Smeer, Lc, M.A
Disusun oleh :
Saiful Rijal (13110113)
M. Hanif Rivai (13110060)
M. Zakariya (13110027)
( KELAS : PAI A )
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG
2015
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan taufik dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Dengan segala keterbatasan dan kekurangan pengetahuan yang dimiliki, kami mencoba membuat makalah ini dengan judul “Potensi-potensi Dasar (fitrah) Manusi, Tugas dan Implikasinya terhadap Pendidikan” guna memenuhi tugas pada mata kuliah “Qu’an Hadits”.
Sholawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang yakni Agama Islam.
Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada “Dr. H. Zeid B. Smeer, Lc, M.A” selaku dosen pengampu bidang studi yang telah memberikan motivasi dan bimbingan kepada kami dalam penyusunan makalah ini, khususnya bagi kami yang masih serba kekurangan dalam pemahaman materi.
Kami telah berusaha maksimal untuk menyusun makalah ini dengan sebaik mungkin, dan apabila ada kesalahan atau kekurangan dalam makalah ini, kami mohon maaf. Oleh karena itu, segala kritik dan saran demi perbaikan makalah ini sangat kami harapkan.
Akhirnya kami menyampaikan terima kasih yang banyak kepada semua pihak yang telah membantu kami, semoga segala amal baiknya selalu mendapat pahala dari Allah Swt., Amin.
Malang, 25 Februari 2015
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 1
BAB II PEMBAHASAN
Kehidupan setelah dunia adalah akherat yang lebih kekal dan lebih abadi 2
Kehidupan dunia hanyalah lahan tempat bercocok tanam ( Mazra’ah ) bagi kehidupan Akherat
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA iii
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kaum muslimin rahimatumullah, Allah SWT membagi kehidupan menjadi dua bagian yakni kehidupan dunia dan akhirat. Apa yang dilakukan manusia di dunia akan berdampak dalam kehidupan akhirat enak dan tidaknya kehidupan seseorang sangat bergantung pada bagaimana ia menjalani kehidupan di dunia ini. Manakala manusia beriman dan beramal shaleh dalam kehidupan di dunia ia pun akan mendapatkan kenikmatan dalam kehidupan di akhirat.
Manusia hidup di dunia ini sebagai kholifah dan hanya sementara waktu sedangkan akherat merupakan tempat tujuan akhir yang kekal dan abadi. Esensialnya akherat tempat sesungguhnya kita berada saat nabi adam diciptakan dan berada di surga. Dunia yang fana ini hanyalah tempat kita mencari bekal perjalan ke akherat nanti. Kita diperintah untuk menjaga dunia beserta isinya untuk dimanfaatkan oleh manusia dan agar manusia bisa megambil hikmah dan pelajaran dari dunia ini sehingga mau memikirkan kekuasaan Allah Swt.
Hanya manusia yang mau berfikir dan taat kepada perintah Allah Swt yang akan memanen atau menuai hasil kebaikan yang telah di tanam di dunia ini sebab orang-orang yang hanya bermain-main di dunia ini tidak akan mendapatkan sesuatu apapun kecuali rasa lelah dan capek sehingga kita di perintah untuk berlomba-lomba dalam urusan akherat. Manusia dilarang untuk Berbuat kerusakan (merusak alam ) karena alam ini hanya titipan Allah Swt utnuk di manfaatkan sehingga orang yang berbuat kerusakan di ancam oleh Allah Swt siksaan yang amat pedih.
Rumusan Masalah
Bagaimana kehidupan setelah kehidupan dunia yang lebih kekal dan abadi?
Bagaimana kehidupan dunia ini hanyalah tempat bercocok tanam ?
Tujuan
Menjelaskan kehidupan setelah kehidupan dunia yang lebih kekal dan abadi
Menjelaskan kehidupan dunia ini hanyalah tempat bercocok tanam (Mazraah) bagi kehidupan akherat.
BAB II
PEMBAHASAN
Kehidupan setelah dunia adalah akherat yang lebih kekal dan lebih abadi.
Dunia ini merupakan tempat manusia mencari bekal untuk menuju tempat yang lebih kekal dan abadi. Untuk mencapai itu semua manusia harus berusaha sekuat tenaga untuk menjalankan segala perintah dan meninggalkan segala larangan Allah Swt.
Kebanyakan manusia tergoda dan terfokus pada dunia ini seakan-akan tidak akan ada kehidupan setelahnya. Mereka mengumpulkan harta seolah-olah tidak akan mati. Kita sebagai orang islam harus pandai mengelola kehidupan dunia ini.
Setiap orang beriman pasti akan menyadari bahwa ketika ia hidup di dunia ini, ia akan hidup dalam batas waktu tertentu yang telah ditetapkan oleh pencipta-Nya, Allah SWT. Usia manusia berbeda satu sama lainnya, begitu juga amal dan bekalnya. Setiap orang yang berimanpun amat menyadari bahwa mereka tidak mungkin selamanya tinggal di dunia ini. Mereka memahami bahwa mereka sedang melalui perjalanan menuju kepada kehidupan yang kekal abadi. Sungguh sangat berbeda dan berlawanan sekali dengan kehidupan orang-orang yang tidak beriman.
Pada hakikatnya sesungguhnya Allah SWT. menciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk beribadah kepada Allah SWT. Maka selayaknya kita sebagai hamba Allah SWT. harus benar-benar ta’at kepada segala perintah-Nya, dan menjauhi segala apa yang dilarang-Nya.
Tidak bisa dipungkiri bahwa untuk menuju jalan yang diridhoi Allah SWT. Dan untuk memperoleh derajat yang tinggi disisi Allah SWT. tentunya melewati beberapa rintangan. Sesungguhnya setan tidak pernah bosan dan tidak pula letih dalam memperdaya manusia. Ada tujuh jalan yang darinya setan dapat masuk ke dalam hati dan memperdayainya.
Kehidupan dunia ini merupakan jembatan penyeberangan, bukan tujuan akhir dari sebuah kehidupan, melainkan sebagai sarana menuju kehidupan yang sebenarnya, yaitu kehidupan akhirat. Karena itu, Alquran menamainya dengan beberapa istilah yang menunjukkan hakikat kehidupan yang sebenarnya.
al-hayawan (kehidupan yang sebenarnya)
dar al-qarar (tempat yang kekal).
dar al-jaza’ (tempat pembalasan).
dar al-muttaqin (tempat yang terbaik bagi orang yang bertakwa).
Dengan demikian, setelah manusia mengetahui akan hakikat kehidupan yang sebenarnya, mereka akan memberikan perhatian yang lebih besar pada kehidupan akhirat yang kekal daripada kehidupan dunia yang fana ini. Sebab, “Sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang.” (QS ad-Dhuha [93]: 4)
Oleh karena itu, “Sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu. Mereka mengatakan: ‘Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu.’ Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci, dan mereka kekal di dalamnya.” (QS al-Baqarah [2]: 25). Wallahu a’lam.
Penjelasan Surat Al-Ankabut ( 64 )
Pada Surat Al-Ankabut ayat 64 ini menjelaskan tentang kehidupan dunia yang hanya sementara dan manusia sering melalaikan akan kewajibannya sebagai khalifah dan beribadah kepada Allah Swt dan Akheratlah tempat yang kekal dan abadi :
Qs. Al-Ankabut 64
dan Tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. dan Sesungguhnya akhirat Itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.
Per kalimat :
:
“Dan Tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main”
Kehidupan dunia ini banyak melupakan dan membutakan manusia akan akherat dengan segala kemewahan yang ada dan juga memalingkan manusia untuk menyiapkan bekal menuju akherat yang abadi. Dunia ini hanyalah tempat beribadah dan menanam kebaikan untuk semua manusia yang mau taat menjalankan perintah Allah sedangkan orang-orang yang tidak mau taat terhadap perintah Allah dan terlalu sibuk dengan dunianya, bekerja siang malam seperti halnya anak kecil yang bermain sepanjang hari kemudian pulang tanpa membawa sesuatu apapun kecuali capek dan lelah.
“ Dan Sesungguhnya akhirat Itulah yang sebenarnya kehidupan, ”
Maka seharusnya kita berbuat amal shalih sebagai bekal untuk kehidupan akherat yang kekal dan pantas pantas untuk di perlombakan oleh manusia karena tempat yang kekal dan abadi bukan malah terlena oleh dunia yang fana ini.
Jika kita mengetahui bahwa akherat adalah tempat yang lebih baik dari pada mengejar dunia yang dapat memalingkan dari akherat maka kita akan senantiasa berbondong-bondong untuk mempersiapkan bekal untuk kehidupan abadi kita. Sedangkan orang yang masih belum mengerti akan kekalnya akheratnya obatnya adalah ilmu.
Kehidupan dunia hanyalah lahan tempat bercocok tanam ( Mazra’ah ) bagi kehidupan Akherat.
Dalam surat ini kita diperintahkan untuk mengetahui bahwasanya didalam dunia itu kita mencari bekal untuk akherat tetapi kita tidak meninggalkan kebahagiaan dunia dan hanya fokus terhadap akherat
Surat Al Qashas ( 77 )
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat”
Anjuran untuk mencari (kesenangan) kampung akherat dengan harta yang di berikan kepada kita sebagai umatnya untuk melakukan kebaikan bukan malah sebaliknya terlena dengan kehidupan dunia dan melupakan akherat seperti halnya qorun.
“dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi”
Jangan lupa bahwasanya dunia itu sementara dan ladang untuk menanam kebaikan yang akan kita petik buahnya nanti di akherat disamping itu kita tidak boleh mengabaikan kehidupan duniawi.
“Dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu ”
Anjuran untuk senantiasa berbuat baik terhadap sesama makhluk allah karena manusia tempat salah dan dosa maka dari itu kita dianjurkan oleh allah untuk senantiasa meniru sifat-sifat allah yakni saling membantu dan bersimpati terhadap orang lain sebagaimana allah telah berbuat baik terhadap kita.
Contohnya kita di beri kelengkapan panca indra dan kebutuhan kita dipenuhi oleh allah dan kita sebagai manusia harus menginstopeksi hal tersebut agar kita mudah bersyukur kepada allah dan senantiasa berbuat kebaikan di segala kondisi.
“ dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”
Kita tidak boleh merusak alam ini karena kita diciptakan sebagai kholifah yang harus senantiasa menjaga merawat dan melesatarikan alam baik yang ada di darat maupun di laut.Juga karena kita hidup di dunia ini hanya penghuni sementara dan hanya titipan allah kepada manusia untuk di lestarikan. Allah membenci orang-orang yang berbuat kerusakan karena allah maha sempurna dan juga menginginkan manusia melestarikan apa yang telah dianugrahkan olehnya bukan malah merusaknya.
Kandungan secara umum :
Kita berusaha mencari yang telah dianugrahkan Allah berupa harta untuk mendapatkan kebahagiaan akherat dengan bersedekah dan berinfak di jalan allah seperti membangun masjid, sekolah, panti asuhan, wisma persinggahan dan lainnya untuk tempat yang baik.
Namun jangan melupakan kehidupan dunia seperti makan, minum dan memakai pakaian yang indah dengan sewajarnya ( tidak berlebihan ) agar dalam diri kita tidak timbul sifat sombong yang dapat merusak segala amalan ibadah kita.
Disamping berusaha mencari nikmat allah kita disuruh untuk memperbaiki ibadah dan ketaatan kita terhadap Allah Swt serta senantiasa berbuat baik terhadap sesama makhluk Allah Swt dalam Ucapan, tingkah laku dan perbuatan.
Kita dilarang untuk membuat kerusakan di muka bumi ini maksudnya bukan hanya merusak lingkungan saja tetapi juga meninggalkan segala perintahnya dan melakukan yang dilarangnya. Karena allah tidak meyukai hal tersebut dan bila ada seseorang yang menyukai kerusakan dan senantiasa berbuat kerusakan maka Allah akan memberikan azab yang pedih kepadanya di dunia maupun di akherat
Surat Al Hadid (20)
ٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّمَا ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَا لَعِبٞ وَلَهۡوٞ وَزِينَةٞ وَتَفَاخُرُۢ بَيۡنَكُمۡ وَتَكَاثُرٞ فِي ٱلۡأَمۡوَٰلِ وَٱلۡأَوۡلَٰدِۖ كَمَثَلِ غَيۡثٍ أَعۡجَبَ ٱلۡكُفَّارَ نَبَاتُهُۥ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَىٰهُ مُصۡفَرّٗا ثُمَّ يَكُونُ حُطَٰمٗاۖ وَفِي ٱلۡأٓخِرَةِ عَذَابٞ شَدِيدٞ وَمَغۡفِرَةٞ مِّنَ ٱللَّهِ وَرِضۡوَٰنٞۚ وَمَا ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَآ إِلَّا مَتَٰعُ ٱلۡغُرُورِ ٢٠
“ Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu
“ Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan perhiasan “
Kehidupan dunia ini seperti hayalan, tidak ada manfaatnya dan cepat hilang dan juga perhiasan yang dipakai manusia untuk mempercantik diri akan berubah dan hilang.
“ dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak ”
Semua itu tidak akan lepas dari hakikatnya, yaitu sesuatu yang sia-sia, main-main perhiasan, berbangga-bangga dan berbanyak-banyak dalam masalah anak dan harta.
Kita dilarang memperbanyak anak jika kita tidak mampu mendidik dan mengarahkan dalam hal kebaikan yang nantinya justru menjerumuskan kita nanti di akherat. Dan harta yang banyak membawa kita kedalam jurang kemaksiatan serta kita tidak menggunakannya di jalan Allah.
“ seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning”
Permisalan cepat hilangnya dunia dan pemiliknya tidak mendapatkan apa-apa di hari kiamat kelak adalah seperti hujan yang menumbuhkan tanaman yang sangat di kagumi oleh para petani, namun hal itu tidak berlangsung lama karena kehidupan akheratlah yang abadi dan kekal.
Kemudian tanaman tersebut mengering dan kamu lihat warnanya menguning ketika waktu panen telah tiba.Akan berubah dengan cepat menjadi tanaman yang kering dan hancur.
Kenikmatan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu, bukan kesenagan yang hakiki.
Jadi seharusnya kita mampu memahami akan hal tersebut sehingga kita tidak tertipu dengan tipuan dan gemerlap dunia dan memprioritaskan akherat.
Kandungan Ayat :
Pengarahan dan bimbingan kepada orang-orang yang beriman terhadap sesuatu yang akan menambah kesempurnaan dan kebahagiaan di dunia dan akherat.
Larangan untuk selalu memfokuskan perhatian kepada dunia karena dapat menyebabkan hati menjadi lalai akan akherat.
Hasil yang diperoleh ketika kita memperbanyak urusan dunia akan berakhir dengan kejelekan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dunia merupakan tempat tinggal manusia sementara yang didalamnya terdapat kemewahan dan perhiasan, kita sebagai manusia tidak boleh terlena akan hal tersebut karena kehidupan dunia cuma saran dan jembatan menuju akherat. Dan kita sebagai orang islam harus mengetahui dan memahami akan hal tersebut agar kita selamat dunia dan akherat.
Disamping hal itu kita tidak boleh meninggalkan bahkan acuh tak acuh terhadap kehidupan dunia karenahal tersebut juga penting meskipun hanya semetara. Dan kita harus bisa mengambil faedah dan hikmah dari dunia ini supaya kita bisa manusia yang beruntung di dunia dan di akherat.
Kita jadi dunia sebagai ladang untuk menanam segal kebaikan untuk kebahagian di kehidupan kekal kita di akherat kelak.
DAFTAR PUSTAKA
Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi, Tafsir Al-Qur’an Al-Aisar Jilid 5, Darus sunnah, 2004, jakarta
Terjemah Singkat Ibnu Katsir Jilid 4, Cetakan Pertama. 1988. Surabaya: Pt Bina Ilmu
Ar-Rifa’i, Muhammad Nasib. 1989. Ringkasan Tafsir Inbu Katsir (Taisiru
Al-Aliyyul Qadir Li Ikhtishari Tafsir Ibnu Katsir), Jilid 4. Riyadh: Maktabah Ma’arif.
http://vhivieeladawea.blogspot.com/2012/04/ayat-ayat-tentang-akhirat.html
Al-Qur’an danTerjemahan, Mushaf Al-Azhar( Qs 29 : 64 )
Seminole Hard Rock Hotel & Casino - Mapyro
BalasHapusGet 상주 출장샵 directions, reviews and information 과천 출장마사지 for Seminole Hard 청주 출장샵 Rock Hotel & 화성 출장안마 Casino in Robinsonville, MS. Seminole 순천 출장샵 Hard Rock Hotel & Casino in Tunica, MS.